Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/2182
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorNURHAYATI-
dc.date.accessioned2022-10-31T06:24:23Z-
dc.date.available2022-10-31T06:24:23Z-
dc.date.issued2022-07-07-
dc.identifier.other152114131-
dc.identifier.urihttp://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/2182-
dc.description.abstractNegara Indonesia merupakan salah satu Negara maritin yang mempunyai potensi cukup besar sebagai penghasil ikan dan hewan laut lainnya seperti udang. Saat ini budidaya telah berkembang dengan pesat sehingga udang di jadikan komodita sekspor non migas yang dapat di andalakan dan merupakan biota laut yang bernilai ekonomis tinggi. Udang di Indonesia pada umumnya di ekspor keluar negeri setelah di buang kepala, ekor, dan kulitnya. Kulit yang di tinggalkan akan membusuk sehingga akan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Kulit udang mengandung protein, pigmen, lemak, kitin, dan mineral yang berupa kalsium karbonat. Salah satu alternatif pemanfaatan limbah kulit udang yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi yaitu dengan pengolahan kulit udang menjadi kitosan. Tujuan di adakan penelitian ini adalah untuk mengetahui lama waktu simpan ikan lele dengan menggunakan kitosan, mengetahui berapa konsentrasi kitosan yang optimal dalam pengawetan ikan lele. Untuk mendapatkan larutan kitosan 0,5% digunakan 0,5 gram serbuk kitosan. Kitosan kemudian di larutkan dalam asam asetat 1% sebanyak 15 ml sehingga terbentuk larutan tersuspensi. Larutan tersebut kemudian di encerkan dengan 100 ml aquades. Dihasilkanlah larutan kitosan untuk konsentrasi 0,5%. Demikian selanjutnya untuk pembuatan larutan kitosan 1% diperlukan 1 gram serbuk kitosan, untuk larutan kitosan 1,5% diperlukan 1,5 gram serbuk kitosan, dan larutan kitosan 2% sebanyak 2 gram serbuk kitosan. Berdasrkan penelitian spektra FTIR yang di hasilkan telah terkonversi kitin menjadi kitosan dengan nilai derajat deasetilasi 82,51%. Kitosan yang diaplikasikan pada ikan lele menunjukkan dalam penambahan larutan kitosan 0% memiliki waktu simpan hingga hari ke-2 selama 48 jam untuk larutan 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% waktu simpan hingga hari ke-5 atau selama 120 jam. Konsentrasi kitosan yang paling optimal untuk di gunakan pada ikan lele adalah larutan kitosan 2% serta uji angka lempeng total (ALT) memenuhi syarat standar SNI sehingga masih dapat dikonsumsi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUMN AL-WASHLIYAH 21 FAR 2022en_US
dc.subjectBahan Pengawet Alamien_US
dc.subjectCangkang Udangen_US
dc.subjectIkan Leleen_US
dc.subjectKitosanen_US
dc.titlePEMANFAATAN KITOSAN SEBAGAI PENGAWET ALAMI TERHADAP IKAN LELEen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
a. cover.docxCOVER198.63 kBMicrosoft Word XMLView/Open
b. Lembar Persetujuan Tesis Skripsi.docxLEMBAR PERSETUJUAN234.04 kBMicrosoft Word XMLView/Open
d. Daftar Isi.docxDAFTAR ISI21.28 kBMicrosoft Word XMLView/Open
e. Kata Pengantar.docxKATA PENGANTAR91.56 kBMicrosoft Word XMLView/Open
f. Abstrak.docxABSTRAK177.8 kBMicrosoft Word XMLView/Open
g. BAB 1.docx
  Restricted Access
BAB I21.89 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
h. BAB II.docx
  Restricted Access
BAB II93.82 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
i. BAB III.docx
  Restricted Access
BAB III25.98 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
j. BAB IV.docx
  Restricted Access
BAB IV35.13 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
k. BAB V.docx
  Restricted Access
BAB V14.62 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
l. DAFTAR PUSTAKA.docxDAFTAR PUSTAKA16.75 kBMicrosoft Word XMLView/Open
m. Lampiran 1.docxLAMPIRAN1.52 MBMicrosoft Word XMLView/Open
n. Biodata mahasiswa.docxBIODATA127.33 kBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.