ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA PENULISAN PAPAN NAMA, SPANDUK, PAMFLET DI KECAMATAN MEDAN DENAI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk apa saja yang terdapat pada analisis kesalahan penggunaan bahasa Indonesia pada penulisan papan nama, spanduk, dan pamflet di Kecamatan Medan Denai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif yang datanya sudah tercantum pada penulisan papan nama, spanduk, dan pamflet. Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data yaitu dari bentuk dokumentasi yang dilakukan dengan cara memotret atau mengambil data yang berbentuk gambar/foto pada subjek dan objek yang diteliti, dan dibantu dengan alat penelitian berupa handphone (HP) atau smartphone. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah (1) teknik observasi, (2) teknik dokumentasi, dan (3) teknik pencatatan/rekaman. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu deskriptif dengan langkah-langkah (1) mencari data, (2) mendokumentasikan data, (3) menyeleksi dan memilih data, (4) menganalisis data dan memberi tanda, (5) mengidentifikasi data, (6) melakukan penyelesaian terhadap data yang telah diperoleh, (7) memahami keseluruhan data yang telah diseleksi, dan (8) menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kesalahan berbahasa pemakaian ejaan, tanda baca, pilihan kata, dan kosakata bahasa baku dan kosakata bahasa tidak baku masih banyak ditemukan pada papan nama, spanduk, dan pamflet di Kota Medan, terkhususnya di Kecamatan Medan Denai. Kesalahan berbahasa tersebut bisa saja terjadi karena beberapa faktor. Faktor penyebab terjadinya kesalahan berbahasa yaitu, terpengaruhnya bahasa yang lebih dahulu dikuasainya, kekurangpahaman pemakai bahasa terhadap bahasa yang dipakainya, pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna, ketidakcermatan atau ketidaktahuan akan kaidah bahasa Indonesia dan terbawa oleh sikap dalam hal meniru (mencontoh) atau ikut-ikutan. Dan ketidaktepatan penggunaan bahasa Indonesia dan pengaruh bahasa asing dalam bahasa tulis di berbagai ruang publik atau media luar ruang. Selain itu, kelelahan, keletihan, dan kurangnya perhatian juga menjadi salah satu faktor penyebab kesalahan berbahasa. Adapun faktor penyebab terjadinya kesalahan berbahasa yang berikutnya diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah bahasa yang disebut sebagai faktor kompetensi. Data gambar yang diperoleh oleh peneliti sesuai dengan penelitiannya berjumlah 30 data gambar yang telah diambil dalam wilayah Sumatera Utara, terkhususnya di Kecamatan Medan Denai. Data tersebut dikelompokkan dengan melihat objek yang telah ditentukan oleh peneliti dalam penelitiannya yang mengenai kesalahan penggunaan bahasa Indonesia pada penulisan papan nama, spanduk, dan pamflet. Oleh karena itu, hasil dari kesalahan berbahasa yang sudah dianalisis sebagai berikut: kesalahan penggunaan ejaan pada papan nama, spanduk, dan pamflet berjumlah 5 data; kesalahan penggunaan tanda baca pada papan nama, spanduk, dan pamflet berjumlah 5 data; kesalahan penggunaan pilihan kata (diksi) pada papan nama, spanduk, dan pamflet berjumlah 1 data; dan kesalahan penggunaan kosakata bahasa tidak baku pada papan nama, spanduk, dan pamflet berjumlah 9 data; serta kesalahan penggunaan istilah atau unsur-unsur bahasa asing pada papan nama, spanduk, dan pamflet berjumlah 5 data.