SKRINING FITOKIMIA DAN UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL BIJI ANGGUR (Vitis vinifera L.) DENGAN METODE BSLT (Brine Shrimp Lethality Test)

Abstract

Kanker merupakan keadaan abnormal sel, yaitu penyebab utama kematian di seluruh dunia setelah penyakit kardiovakular dan diperkirakan akan mencapai angka 12 juta kematian pada tahun 2030. Terdapat berbagai macam tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan anti kanker, salah satunya adalah biji anggur (Vitis vinifera L.). Biji anggur mengandung 74–78% oligometrik proantosianidin dan ekstrak biji anggur mengandung flavonoid. Proantosianidin biji anggur merupakan kelompok dari polifenol. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan dari biji anggur dan mengetahui tingkat toksisitas LC50 menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Letahlity Test). Penelitian dilakukan dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dengan cara menghitung jumlah kematian larva Artemia salina dengan parameter Lethal concentration 50 (LC50). Variasi ekstrak biji anggur, kandungan kimia, karakterisasi dan uji sitotoksisitas merupakan variabel pada penelitian. Hasil pengujian skrining fitokimia menunjukkan bahwa biji anggur merah positif mengandung alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid. Hasil uji sitotoksisitas dengan analisis probit menunjukkan nilai LC50 sebesar 367,2823 µg/mL sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol biji anggur merah bersifat toksik dan berpotensi sebagai antikanker.