PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN JARGON KOMUNIKASI “PUH SEPUH PADA LAMAN TIKTOK SERTA PENERAPANNYA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

Abstract

Seiring dengan berjalan waktu dan perkembangan teknologi informasi dan lainnya, tidak menutup kemungkinan juga bahasa akan ikut berkembang.Tiktok merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengunggah berbagai macam jenis video maupun foto. Berbagai macam bentuk video dan foto tentunya ada di aplikasi tersebut, tidak hanya dari dalam negeri akan tetapi juga berasal dari luar negeri. Hal ini lah yang menyebabkan variasi bahasa juga bisa diperoleh melalui aplikasi Tiktok. Jargon yang termasuk dari variasi bahasa sosial sangat lah sering dijumpai dalam aplikasi Tiktok, akan tetapi mengenai penggunaan dan penyampaian jargon belum tentu benar sesuai dengan penuturan bahasa yang baik dan benar. Penelitian ini dilakukan guna mengetahui bagaimana penggunaan jargon komunikasi "Puh Sepuh" pada tayangan video singkat lamat Tiktok akun @garilla666 yang berfokus pada kesalahan berbahasa kajian semantik makna denotatidlf, makna konotatif, dan makna ambiguitas.Video tersebut tentunya video tersebut mendapat respon baik dengan mencapai jumlah penonton yang lumayan banyak.Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif guna menggambarkan serta mendeskripsikan mengenai bentuk kesalahan berbahasa pada laman Tiktok.Kemudian subjek dari penelitian ini ialah video laman Tiktok itu sendiri dengan penambahan video juga yang berasal komentar warganet.Keseluruhan dari bentuk kesalahan berbahasa dari kutipan video laman Tiktok akun @garilla666 mengenai penggunaan jargon”Puh Sepu” dan beberapa konten lainnya yang memiliki konteks video dengan tujuan yang sama dari unggahan awal mengenai jargon komunikasi “Puh Sepuh” ialah sebanyak 51 bentuk kesalahan yang diantara terdiri dari 24 kata bentuk kesalahan makna denotatif, 19 kata bentuk kesalahan makna konotatif, dan 8 kata bentuk kesalahan makna ambiguitas.