UJI EFEK SEDATIF INFUSA TANAMAN PUTRI MALU ( Mimosa pudica Lina ) PADA MENCIT JANTAN ( Mus musculus ) DENGAN OBAT KOMERSIAL SEBAGAI PEMBANDING

Abstract

Tanaman putri malu memiliki kandungan senyawa kimia antara lain alkaloid, flavonoid, saponin, tanindan steroid.Senyawa alkaloid, flavonoid, saponindan steroid berpotensi untuk digunakan sebagai sedatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji efek sedative dari infusa tanaman putrid malu (ITPM) pada mencit putih jantan. Infusa tanaman putrid malu (ITPM) dibuatdengan metode infundasi dengan aquadest dan dibuat dengan dosis 1200; 2400; 3600 mg/Kg BB. Hewan uji yang digunakan 25 ekor mencit putih jantan dan dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok uji kontrol negatif (Aquadest 1% KgBB), ITPM 1200; 2400;3600 mg/KgBB, dan uji control ositif (OHT Lelap 78 mg/KgBB) yang diberikan secara per oral. Pengamatan dilakukan dengan mengamati daya cengkeram, perubahan diameter pupil mata dan reflek balik badan, diamati hingga 2 jam, dan dihitung persentase rata-rata efek sedatif. Kemudian dilakukan analisis statistik dengan metode uji Kruskal-Wallis Test kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney Test untuk melihat perbedaan nyata antar kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan ITPM mempunyai efek sedatif Persentase rata-rata efek sedatef tertinggi terjadi pada kelompok ITPM dosis 3600 mg/Kg BB memiliki efek yang sangat baik dengan nilai persentase rata-rata efeksedatif daya cengkeram88,33%, perubahan diameter pupil mata 88,33%, dan reflek balik badan 88,33%. Dimana kelompok ini mampu mendekati nilai dari OHT Lelap 78 mg/Kg BB dengan nilai persentase rata-rata efek sedative daya cengkeram 91,67%, perubahan diameter pupil mata 91,67%, dan reflek balik badan 91,67%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa infusa tanaman putri malu memiliki efek sedative dan dosis yang paling efektif yaitu pada dosis 3600 mg/KgBB.