ANALISIS PESAN MORAL DALAM FILM“MENCURI RADEN SALEH” KARYA ANGGA DWIMAS SASONGKO

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang Pesan Moral yang terdapat dalam Film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko, dimana pesan moral adalah hal penting dalam setiap narasi cerita termasuk dalam film-film yang ditampilkan dalam layar lebar dan media lainnya. Film ini termasuk kedalam film panjang karena berdurasi 2 jam 34 menit dan ditonton lebih dari 2,3 juta penonton di bioskop. Ada pun pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pesan Moral yang terdapat di dalam film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pesan moral yang terdapat dalam film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif.Sumber data pada penelitian ini berupa Film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko.Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan cara observasi dengan mengamati film secara langsung dan cara dokumentasi dengan mencatat bagian-bagian film yang memiliki pesan moral baik itu pesan moral pribadimaupunpesan moral masyarakat. Teknikanalisis data pada penelitian ini berupa pemilihan beberapa adegan dan pencatatan dialog yang kemudian dianalisis sesuai dengan pokok permasalahan yang ada pada penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko mengandung dua jenis pesan moral yaitu (1) pesan moral pribadi. (2)pesan moral Masyarakat. Padapesan moral priba diterdapat dua belas potong adegan dan pada pesan moral masyarakat terdapat lima potonga degan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah film Mencuri Raden Saleh Karya Angga Dwimas Sasongko mengandung dua jenis pesan moral, pesan moral pribadi dan masyarakat dengan makna tentang Sopan dan santun, tanggung jawab, kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, keegoisan, sikap menghargai terhadap sesama dan orang yang lebih tua dan etika dalam kehidupan sosial. Film ini juga mengajarkan tentang pentingnya memberikan batasan-batasan pada diri sendiri demi kebaikan diri sendiri maupun orang lain.