Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/4210
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorYuliandari, Novi-
dc.contributor.author212114009-
dc.contributor.authorRahayu, Yayuk Putri-
dc.date.accessioned2024-09-27T07:24:47Z-
dc.date.available2024-09-27T07:24:47Z-
dc.date.issued2023-07-15-
dc.identifier.urihttp://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/4210-
dc.description.abstractKulit buah alpukat memiliki senyawa flavonoid, saponin, tanin, steroid, glikosida dan kandungan kimianya memiliki sifat sebagai antimikroba. Staphylococcus aureus merupakan bakteri gram positif dan mikroorganisme normal kulit, yang merupakan salah satu penyebab jerawat. Bekerja dengan menghasilkan lipase yang memecah asam lemak bebas dari lipid kulit. Asam lemak dapat menimbulkan peradangan jaringan yang berperan dalam timbulnya jerawat. Sediaan gel dipilih karena lebih baik digunakan pada pengobatan jerawat karena tidak mengandung minyak sehingga tidak membuat kulit menjadi kering dan tidak memperburuk jerawat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kulit buah alpukat (Persea americana Mill) bisa dijadikan sediaan gel anti jerawat dan mengetahui daya hambat sediaan gel terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak etanol kulit buah alpukat dibuat menggunakan metode perkolasi, kemudian ekstrak diformulasikan menjadi gel antijerawat dengan variasi konsentrasi 10%, 20%, dan 30%. Kemudian dilakukan evaluasi fisik sediaan dengan melakukan uji organoleptis, homogenitas, pH, viskositas, daya lekat, daya sebar, iritasi, kelembaban kulit, dan sineresis. Kemudian dilakukan uji aktivitas bakteri Staphylococcus aureus terhadap sediaan gel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit buah alpukat (Persea americana Mill) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel. Memiliki aroma khas, homogen, rentang pH 6,2-6,9, memiliki nilai viskositas, nilai daya sebar, daya lekat yang baik, tidak mengiritasi, dapat melembabkan kulit, dan tidak terjadi sineresis. Sediaan gel memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus, yaitu konsentrasi 10% daya hambat 14,56 mm, konsentrasi 20% daya hambat 19,46 mm, konsentrasi 30% daya hambat 21,2% sehingga interpretasi zona hambatnya masuk kedalam kategori susceptible.en_US
dc.publisherFakultas Farmasi 68 2024 FARen_US
dc.subjectKulit buah alpukaten_US
dc.subjectStaphylococcus aureusen_US
dc.subjectsediaan gelen_US
dc.subjectjerawaten_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FORMULASI SEDIAAN GEL ANTI JERAWAT EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureusen_US
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
ABSTRAK.docxABSTRAK1.35 MBMicrosoft Word XMLView/Open
BAB I.docx
  Restricted Access
BAB I31.2 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB II.docx
  Restricted Access
BAB II321.31 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB III.docx
  Restricted Access
BAB III146.79 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB IV.docx
  Restricted Access
BAB IV133.8 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BAB V.docx
  Restricted Access
BAB V11.33 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
BIODATA.docxBIODATA29.98 kBMicrosoft Word XMLView/Open
COVER.docxCOVER239.43 kBMicrosoft Word XMLView/Open
DAFTAR ISI.docxDAFTAR ISI42.37 kBMicrosoft Word XMLView/Open
DAFTAR PUSTAKA.docxDAFTAR PUSTAKA35.12 kBMicrosoft Word XMLView/Open
KATA PENGANTAR.docxKATA PENGANTAR62.79 kBMicrosoft Word XMLView/Open
LAMPIRAN.docx
  Restricted Access
LAMPIRAN9.63 MBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
LEMBAR PENGESAHAN.docxLEMBAR PENGESAHAN157.07 kBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.