PENETAPAN KADAR FLAVONOID EKSTRAK METANOL KULIT KAYU RARU (Cotylelobium lanceolatum Craib) PADA VARIASI KONSENTRASI PELARUT MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis

Abstract

Belakangan ini lebih dari 80% penduduk di negara berkembang menggunakan obat tradisional,terutama yang berasal dari tanaman, baik sebagai menjaga kesehatan maupun berupa obat-obatan. Pengobatan tradisional digunakan dengan cara mengkonsumsi ekstrak tanaman secara langsung berupa air rebusan, jamu-jamuan maupun berupa kapsul herbal. Kulit kayu raru berkhasiat untuk mengobati luka, memiliki aktivitas sebagai antidiabetes, astringent (mengurangi sekresi dalam perawatan kulit), antilaxative (mencegah konstipasi atau sembelit), antibakteri, antiseptik, antidiare, dan penggumpal darah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar flavonoid total yang terdapat pada kulit kayu raru (Cotylelobium lanceolatum Craib) Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental yang dilakukan dilaboratorium, tahapan penelitian ini meliputi pengolahan bahan tanaman, pembuatan ekstrak metanol kulit kayu raru, pemeriksaan karakterisasi, pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik, skrining fitokimia dan penetapan kadar flavonoid ekstrak metanol kayu raru dengan metode spektofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol kayu raru mengandung senyawa flavonoid, tannin, saponin dan triterpenoid. Sedangkan pada uji karakteristik menunjukkan semua uji memenuhi persyaratan. Penentuan kadar flavonoid dilakukan dengan menentukan panjang gelombang maksimum kuarsetin dan perhitungan kadar flavonoid total pada variasi konsentrasi pelarut dengan menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penentuan kadar flavonoid total konsentrasi 96% memiliki kadar flavonoid total sebesar 1,6253708001 ± 0,1525691328 mgQE/g, pada konsentrasi 70% memiliki kadar flavonoid total sebesar 1,3181102988 ± 0,0028236186 mgQE/g dan pada konsentrasi 50% memiliki kadar flavonoid total sebesar 1,146106655 ± 0,0063525695 mgQE/g