Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/4956
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorPRANITO, BE NNY-
dc.contributor.author235114204-
dc.contributor.authorMariani, Halimatul-
dc.date.accessioned2025-12-04T02:55:32Z-
dc.date.available2025-12-04T02:55:32Z-
dc.date.issued2025-07-05-
dc.identifier.urihttp://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/4956-
dc.description.abstractPenerapan sistem restorative justice dalam penanganan tindak pidana anak merupakan pendekatan hukum progresif yang menekankan pemulihan keadaan dan perlindungan terhadap hak anak, dibandingkan dengan pendekatan pemidanaan konvensional. Namun, implementasi prinsip-prinsip tersebut di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari aspek regulasi, pemahaman aparat penegak hukum, maupun resistensi kultural dari masyarakat. Perencanaan yang matang dan sinergis antar lembaga penegak hukum menjadi kunci penting dalam memastikan efektivitas sistem restorative justice.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara yuridis implementasi prinsip restorative justice dalam sistem peradilan pidana anak di Indonesia, menganalisis faktor-faktor penyebab belum optimalnya sistem ini, serta menelaah peran aparat penegak hukum dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Penulisan skripsi inimenggunakan Metode pendekatan yuridis normatif, dengan menelaah ketentuan perundang-undangan seperti Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, serta regulasi teknis terkait diversi dan mediasi penal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem restorative justice telah diatur secara normatif dalam UU SPPA, khususnya melalui mekanisme diversi pada tahap penyidikan, penuntutan, hingga pemeriksaan di pengadilan. Namun, keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh kapasitas aparat penegak hukum, tersedianya sarana pendukung, dan adanya kesadaran dari para pihak, termasuk korban dan masyarakat. Aparat penegak hukum berperan sentral dalam membangun sistem ini melalui penilaian kelayakan diversi, fasilitasi mediasi, dan pengambilan keputusan hukum yang berkeadilan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan hukum yang komprehensif, peningkatan kapasitas aparat, dan sosialisasi yang masif guna mewujudkan sistem peradilan pidana anak yang berorientasi pada keadilan restoratif.en_US
dc.publisherFAKULTAS HUKUM 43 2025 FH HUKUMen_US
dc.subjectRestorative justiceen_US
dc.subjecttindak pidana anaken_US
dc.subjectperan aparaten_US
dc.titleTINJAUAN YURIDIS PERENCANAAN SISTEM RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENANGANAN TINDAK PIDANA ANAKen_US
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
235114204_File1.docx235114204_File1.487.05 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114204_File2.docx235114204_File2751.13 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114204_File3.docx235114204_File3526.6 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114204_File4.docx235114204_File4180.88 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114204_File5.docx235114204_File5191 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114204_File6.docx235114204_File6179.49 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114204_File7.docx235114204_File7207.53 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114204_File8.docx235114204_File8179.57 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114204_File9.docx235114204_File2.4 MBMicrosoft Word XMLView/Open
235114204_FileFullText.docx235114204_FileFullText3.76 MBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.