Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/623
Title: | PENETAPAN KADAR KURKUMIN EKSTRAK RIMPANG INDUK KUNYIT (Curcuma longa Linn.) DENGAN PERBANDINGAN PELARUT DAN METODE MASERASI |
Authors: | SINAGA, KRESENYA NOVELIN VERONICA BR |
Keywords: | Air Etanol Induk Kunyit Kurkumin Spektrofotometri Visible |
Issue Date: | 20-Jul-2019 |
Publisher: | UMN AL-WASHLIYAH 122 FAR 2019 |
Abstract: | Kunyit atau kunir (Curcuma longa Linn.) merupakan salah satu tanaman rempah dan obat asli dari wilayah Asia. Kandungan utama rimpang kunyit yang bermanfaat sebagai obat yaitu kurkumin. Kurkumin memiliki berbagai aktivitas antara lain antivirus, antijamur, antihepatotoksik, antikolesterol, antioksidan, antikanker antibiotik dan antiseptik, antiinflamasi, antidiabetes. Salah satu cara ekstraksi yang dikenal selama ini adalah secara maserasi atau sering disebut maserasi konvensional. Ekstraksi dengan cara ini memberi keunggulan bahwa sampel yang di analisa tidak rusak. Pengembangan maserasi pun terus dilakukan, salah satunya maserasi coupling elektrosintesis. Maserasi coupling elektrosintesis adalah salah satu cara untuk mensintesis suatu bahan yang didasarkan pada teknik elektrokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kurkumin dari rimpang induk kunyit segar menggunakan metode maserasi konvensional dan maserasi coupling elektrosintesis dengan variasi pelarut air dan etanol. Penelitian dilaksanakan dengan tahapan skrining fitokimia, pengukuran partikel sampel dengan Particle Size Analyzer, pembuatan ekstrak dan penentuan kadar secara spektrofotometri visible pada panjang gelombang 423 nm. Hasil penelitian diperoleh kadar kurkumin dari rimpang induk kunyit segar secara maserasi konvensional dengan pelarut etanol (672,34 ±16,28) mg/g; secara maserasi coupling elektrosintesis (601,98±8,01) mg/g. Secara maserasi coupling elektrosintesis dengan pelarut air (468,81±8,17) mg/g. Kadar kurkumin yang diperoleh secara maserasi konvensional dengan pelarut etanol lebih tinggi dibanding secara maserasi coupling elektrosintesis. Sedangkan kadar kurkumin yang diperoleh secara maserasi coupling elektrosintesis lebih tinggi menggunakan pelarut etanol dibanding pelarut air. |
URI: | http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/623 |
Appears in Collections: | Skripsi Mahasiswa |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
COVER 2013.rtf | COVER | 5.82 MB | RTF | View/Open |
LEMBAR PERSETUJUAN.docx | LEMBAR PERSETUJUAN | 13.25 kB | Microsoft Word XML | View/Open |
DAFTAR ISI.docx | DAFTAR ISI | 22.2 kB | Microsoft Word XML | View/Open |
KATA PENGANTAR 2013.rtf | KATA PENGANTAR | 190.58 kB | RTF | View/Open |
ABSTRAK.docx | ABSTRAK | 14.13 kB | Microsoft Word XML | View/Open |
BAB I (NEW) 2013.rtf Restricted Access | BAB I | 79.33 kB | RTF | View/Open Request a copy |
BAB II 2013.rtf Restricted Access | BAB II | 20.74 MB | RTF | View/Open Request a copy |
BAB III 2013.rtf Restricted Access | BAB III | 121.76 kB | RTF | View/Open Request a copy |
BAB IV 2013.rtf Restricted Access | BAB IV | 191.64 MB | RTF | View/Open Request a copy |
BAB V(new) 2013.rtf Restricted Access | BAB V | 61.48 kB | RTF | View/Open Request a copy |
DAFTAR PUSTAKA(new) 2013.rtf | DAFTAR PUSTAKA | 82.52 kB | RTF | View/Open |
Lampiran.docx | LAMPIRAN | 7.47 MB | Microsoft Word XML | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.