STUDI EKSTRAKSI JERUK PURUT SEBAGAI ELEKTROLIT BATERAI

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, untuk dapat membuktikan tingkat keasaman jeruk purut dapat dijadikan energi listrik. Dengan pembuatan sebuah baterai volta yang rangkaian elektrodanya divariasikan, sehingga dapat diketahui secara langsung energi yang dihasilkan. Alat ini akan dijadikan sebagai alat bantu ajar/praktikum dalam materi ajar kelistrikan. Dengan baterai volta jeruk purut, siswa akan mudah memahami konsep terjadinya listrik dengan ionisasi, beda potensial, katoda-anoda, rangkaian tunggal-seri-paralel-dan campuran, serta tegangan.

Populasi dalam penelitian ini adalah limbah jeruk purut dipasar, jeruk purut yang sudah tidak baik fisiknya dimanfaatkan sebagai bahan utama elektrolit pada baterai volta. Sebagai elektroda yang digunakan dalam pembuatan rangkaian ialah plat seng dan tembaga, selain mudah dicari kedua plat ini juga memiliki beda potensial yang besar. Untuk pembuatan prototipe dan penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika UMN Al-Washliyah.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh data. Air jeruk purut memilki tingkat keasaman atau pH yang stabil yaitu 2,2. Perbedaan rangkaian elektroda memperlihatkan hasil yang sangat sesuai dengan teori yang berlaku. Yaitu dengan hasil luaran listrik yang didapatkan pada rangkaian tuggal sebesar 0.7 volt, rangkaian paralel 0.7 volt, rangkaian seri 4.2 volt dan hasil perhitungan rangkaian campuran 4,2 volt.

Perbandingan besar tegangan, arus, dan hambatan, tidak sesuai dengan hukum Ohm, sehingga baterai volta jeruk purut termasuk bagian non-ohmik. Rangkaian seri dan paralel dapat menunjukkan sesuia teori yang berlaku, bahwa rangkaian seri dapat menaikkan tegangan dan paralel dapat menaikkan arus. Serta daya tahan baterai dengan menggunkan bola lampu pijar memiliki perbandingan yang cukup baik dengan elektrolit H2SO4.