Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit kentang (Solanum tuberosum L.) dengan metode DPPH menggunakan Spektrofotometri Visible

Abstract

Radikal bebas merupakan suatu atom atau molekul bersifat tidak stabil dan sangat reaktif yang memiliki elektron yang tidak berpasangan pada orbital luarnya. Antioksidan adalah suatu senyawa yang dapat melindungi tubuh dari serangan radikal bebas dan meredam dampak negatifnya. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antioksidan adalah tanaman kentang. Pada kulitkentang, tanaman kentang mengandung senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan glikosida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui senyawa kimia apa saja yangter kandung dalam ekstrak etanol kulit kentang serta untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol kulit kentang. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Sampel yang digunakan adalah kulit kentang. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan dan pengolahan bahan, identifikasi tumbuhan, pemeriksaan karakterisasi simplisia, pembuatan ekstrak etanol kulit kentang menggunakan metode maserasi, skrining fitokimia, serta pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyi). Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol kulit kentang mengandung senyawa kimia golongan flavonoid, alkaloid, tannin, saponin, dan steroid/triterpenoid. Hasil pemeriksaan aktivitas antioksidan ekstrak etanol kulit kentang dengan metode DPPH memiliki aktivitas antioksidan tergolong lemah dengan nilai IC50 yang diperoleh untuk ekstrak etanol kulit kentang sebesar 228,863µg/mL.