ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA INDONESIA DALAM TINDAK TUTUR MASYARAKAT SEKITAR BELAWAN BAHAGIA (LINGKUNGAN XIX)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang bentuk kesantunan berbahasa Indonesia dalam tindak tutur masyarakat sekitar Belawan Bahagia (lingkungan XIX). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teori kesantunan berbahasa oleh Leech dalam proses pemerolehan data. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan metode simak dan sadap yang disertai dengan teknik simak libat cakap, teknik simak bebas cakap, dan teknik catat. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil analisis data dan pembahasan dari penelitian kesantunan berbahasa Indonesia dalam tindak tutur masyarakat sekitar Belawan Bahagia (lingkungan XIX), peneliti menemukan 3 bentuk tindak tutur yaitu (1) tindak tutur lokusi sebanyak 2 data, (2) tindak tutur perlokusi sebanyak 1 data, (3) tindak tuturilokusi sebanyak 1 data. Dan menemukan 6 maksim kesantunan berbahasa yaitu (1) maksim kebijaksanaan sebanyak 1 data, (2) maksim penerimaan sebanyak 1 data, (3) maksim kemurahan sebanyak 1 data, (4) maksim kerendahan hati sebanyak 1 data, (5) maksim kecocokan sebanyak 1 data, dan (6) maksim kesimpatian sebanyak 2 data. Tindak tutur lokusi dan maksim kesimpatian paling banyak ditemukan peneliti dibandingkan dengan jumlah tindak tutur dan maksim kesantunan berbahasa lainnya. Dari banyaknya data yang ditemukan oleh peneliti, dapat diketahui bahwa tidak semua masyarakat sekitar Belawan Bahagia khususnya Lingkungan XIX berbahasa kurang santun, namun terdapat beberapa masyarakat yang berbahasa dengan kurang santun baik itu dilakukan oleh anak-anak, remaja hingga orang dewasa.