PERBANDINGAN KADAR PROTEIN PADA KUNING DAN PUTIH TELUR REBUS DARI BEBERAPA JENIS UNGGAS MENGGUNAKAN METODE KJELDAHL DAN SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE

Abstract

Telur adalah jenis lauk pauk protein hewani yang murah, mudah didapat dan penuh nutrisi. Telur menyediakan nutrisi yang lengkap untuk pertumbuhan sel dan sumber protein berkualitas tinggi karena menyediakan semua asam amino essensial yang dibutuhkan manusia. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingan kadar protein dari kuning dan putih telur rebus dari ayam kampung, bebek dan puyuh menggunakan metode kjeldahl dan spektrofotometri visible serta menentukan jumlah sampel dalam memenuhi Angka Kecukupan Gizi. Metode penelitian yang digunakan untuk mengukur kadar protein dari kuning dan putih telur rebus dari ayam kampung, bebek dan puyuh menggunakan metode kjeldahl dan spektrofotometri visible. Metode kjeldahl terdiri dari destruksi, destilsasi dan titrasi, sedangkan metode spektrofotometri visible terdiri dari pembuatan larutan biuret, penetapan panjang gelombang maksimum, pembuatan kurva baku standar dan penentuan kadar protein dalam sampel. Hasil penelitian didapat kadar protein pada telur rebus dengan metode kjeldahl yaitu 8,92495% (KAk), 12,0165% (PAk), 9,5363% (KBk), 11,6497% (PBk), 11,6147% (KPy) dan 9,4315% (PPy). Dengan metode spektrofotometri visible yaitu 6,5513% (KAk), 10,7764% (PAk), 8,4794% (KBk), 8,64375% (PBk), 13,5671% (KPy) dan 7,5592% (PPy). Terdapat perbedaan nyata kadar protein antara metode kjeldahl dengan spektrofotometri visible, antara putih dengan kuning telur rebus dari masing-masing sampel, antara kuning telur rebus dan antara putih telur rebus dengan hasil SPSS nilai Sig.< 0,05. Dibutuhkan telur rebus sekitar 51-64 (KAk), 21-23 (PAk), 27-31 (KBk), 13-18 (PBk), 149-174 (KPy) dan 112-139 (PPy) butir untuk dapat memenuhi AKG dalam satu hari, sedangkan untuk satu butir penuh telur rebus dibutuhkan 15-17 (Ak), 9-11 (Bk) dan 64-78 (Py) butir.