ANALISIS DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PASIEN KANKER PARU-PARU DI RSUD DR. PIRNGADI KOTA MEDAN

Abstract

Kanker merupakan penyebab kematian terbanyak kedua di dunia. Sebagian besar kanker paru disebabkan oleh rokok yang terdiagnosis penyakitnya berada pada stadium akhir. Pengobatan kanker paru melibatkan penggunaan berbagai jenis obat yang dapat memberikan manfaat klinis, namun juga dapat menimbulkan berbagai permasalahan terkait dengan penggunaannya atau yang dikenal sebagai drug related problems (DRPs). DRPs dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup pasien serta menimbulkan dampak ekonomi cukup besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian DRPs dalam pengobatan pasien kanker paru-paru di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif retrospektif cross sectional menggunakan rekam medis pasien periode Januari-Desember 2023 dengan jumlah sampel 42 pasien. Karakteristik pasien dianalisis secara deskriptif. Kejadian DRPs dianalisis berdasarkan teori Cipolle. Hubungan kejadian DRPs diuji menggunakan SPSS dengan metode Chi square. Hasil penelitian didominasi oleh laki-laki dengan usia diatas 40 tahun, pendidikan terakhir pendidikan menengah (SMA), status bekerja, lama penyakit selama 1 tahun dengan siklus kemoterapi 6 kali pemberian, serta penyakit penyerta terbanyak adalah efusi pleura. Terdapat 28 kasus DRPs yang terjadi pada pasien kanker paru-paru di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan dengan kategori indikasi tanpa terapi sebanyak 13 kasus (46%), interaksi obat sebanyak 10 kasus (36%), kategori terapi tanpa indikasi sebanyak 4 kasus (14%) dan dosis berlebih 1 kasus (4%). Terdapat hubungan kejadian DRPs dengan karakteristik antara jenis kelamin, durasi penyakit, siklus kemoterapi dan penyakit penyerta dengan nilai sigifikasi p = 0,001 (p<0,05) dan tidak terdapat hubungan kejadian DRPs dengan karakteristik antara usia, pendidikan dan pekerjaan dengan nilai signifikasi p > 0,05.