AKTIVITAS ANTIJAMUR SEDIAAN KRIM KOMBINASI EKSTRAK LENGKUAS (Alpinia galanga (L.) Willd.) DAN EKSTRAK SEREH DAPUR (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf)

Abstract

Antijamur adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi (jamur), yang dapat menghambat atau dapat membasmi mikroba jenis lain, yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Salah satunya yaitu Jamur Candidas Albicans yang sering menyebabkan beberapa infeksi. Salah satu tanaman yang menghambat pertumbuhan jamur candida albicans yaitu tanaman Lengkuas (Alpinia galanga (L.) Willd.) dan Sereh Dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) Metode penelitian ini adalah metode eksperimental, Penelitian ini meliputi pengumpulan bahan tumbuhan, pengolahan sampel, pembuatan ekstrak, karakteristik simplisia, skrining fitokimia, evaluasi sediaan krim , dan uji aktivitas sediaan krim terhadap jamur candida albicans dengan menggunakan metode difusi sumuran. Hasil uji aktivitas antijamur ekstrak lengkuas (Alpinia galanga (L.) Willd.) dan ekstrak sereh dapur (Cymbopogon citratus (DC.) Stapf) terhadap jamur Candida albicans, dengan konsentrasi (50% sebesar 16,2), (25% sebesar 14,96), (12,5% sebesar 13,68) dan (6,25% sebesar 12,55) dan Uji aktivitas antijamur ekstrak sereh dapur (50% sebesar 15,33), (25% sebesar 14,01), (12,5% sebesar 12,96) dan (6,25% sebesar 12,11) serta kontrol positif yang digunakan yaitu flukonazol dengan memiliki daya hambat sebesar 12,8 dan kontrol negatif dmso tidak memiliki daya hambat. Sedangkan Hasil uji aktivitas antijamur pada sediaan krim menunjukkan F0 tidak memiliki zona hambat , F1 sebesar 18,96, F2 sebesar 17,15 dan F3 sebesar 15,71 serta kontrol positif yang digunakan yaitu flukonazol dengan memiliki daya hambat sebesar 13,26 dan kontrol negatif yang digunakan yaitu blanko tidak memiliki daya hambat.