Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/4928
Title: PERAN PASUKAN PELOPOR BRIMOB POLDA SUMATERA UTARA DALAM PENANGGULANGAN AKSI TERORISME DITINJAU DARI PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NO. 5 TAHUN 2018 TENTANG TERORISME
Authors: FAZHARI, JANUAR
235114141
BATUBARA, ISMET
Issue Date: 5-Jul-2025
Publisher: FAKULTAS HUKUM 24 2025 FH HUKUM
Abstract: Terorisme merupakan ancaman serius terhadap keamanan nasional dan ketertiban sosial di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan intensitas dan kompleksitas aksi teror mendorong perlunya respons cepat dan terukur dari aparat penegak hukum, khususnya Korps Brigade Mobil (Brimob) Polri. Pasukan Pelopor Brimob, sebagai satuan elite yang memiliki kemampuan taktis tinggi, memainkan peran penting dalam operasi kontra-terorisme, baik dari sisi pencegahan, penindakan, maupun pemulihan pascakejadian. Untuk mendukung peran tersebut, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme hadir sebagai dasar hukum yang memperkuat kewenangan dan tanggung jawab aparat keamanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategis Pasukan Pelopor Brimob Polda Sumatera Utara dalam penanggulangan aksi terorisme, menelaah implementasi Undang-Undang No. 5 Tahun 2018 dalam pelaksanaan tugasnya, serta mengidentifikasi berbagai tantangan dan solusi operasional yang dihadapi di lapangan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik deskriptif-analitis melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi kegiatan operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasukan Pelopor Brimob menjalankan tiga peran utama secara terpadu: peran preventif melalui patroli, edukasi, dan deteksi dini; peran represif dalam pengamanan, penindakan, dan evakuasi warga saat kejadian; serta peran rehabilitatif melalui dukungan terhadap proses deradikalisasi dan pemulihan sosial pasca aksi teror. Implementasi Undang-Undang No. 5 Tahun 2018 memberikan legitimasi dan kerangka hukum yang kuat dalam pelaksanaan tugas Brimob, meskipun masih terdapat kendala seperti keterbatasan alat, tekanan psikologis personel, dan kurangnya koordinasi lintas sektoral. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kapasitas taktis, dukungan psikologis, dan penguatan kerja sama antarinstansi guna meningkatkan efektivitas penanggulangan terorisme secara menyeluruh.
URI: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/4928
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
235114141_File4.docx
  Restricted Access
172.58 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
235114141_File5.docx203.68 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114141_File6.docx176.25 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114141_File7.docx174.63 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114141_File8.docx170.23 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114141_File9.docx
  Restricted Access
2.63 MBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
235114141_FileFultext.docx
  Restricted Access
5 MBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
235114141_File1.docx2.39 MBMicrosoft Word XMLView/Open
235114141_File2.docx171.49 kBMicrosoft Word XMLView/Open
235114141_File3.docx207.58 kBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.