PENERAPAN SANKSI HUKUM PIDANA BAGI PELAKU GENG MOTOR YANG MERESAHKAN MASYARAKAT

Abstract

Fenomenageng motor merupakansalahsatumasalahsosial yang semakinmeresahkanmasyarakat, terutama di kawasanperkotaanseperti Kota Medan. Geng motor seringkaliterlibatdalamberbagaitindakkriminal, sepertipenganiayaan, perusakanfasilitasumum, hinggabalapan liar yang menggangguketertibanumum. PenelitianinibertujuanuntukmengetahuiPenerapanSanksiHukumPidanaBagiPelakuGeng Motor Yang MeresahkanMasyarakat. Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahpendekatanyuridisnormatif, dengananalisisterhadapperaturanperundang-undangan yang berlaku, sertapenelitianempirismelaluiwawancaradenganpihakkepolisian, masyarakat, dankorbanaksigeng motor.Data yang dikumpulkankemudiandianalisismenggunakanteknikanalisiskualitatif. Hasilpenelitianmenunjukkanbahwakepolisianmemilikiperanpentingdalammenanggulangiaksigeng motor denganmelakukantindakanpreventifsepertipatrolirutindan program pembinaan, sertapenegakanhukumterhadappelaku yang terlibatdalamtindakpidana. Tindakpidana yang seringdilakukanolehgeng motor meliputipenganiayaan, pembunuhan, pencurian, perusakanbarang, danpelanggaranlalulintas. Sanksihukum yang diterapkanterhadappelakugeng motor sesuaidenganketentuandalamKitabUndang-UndangHukumPidana (KUHP) danUndang-UndangLaluLintasdanAngkutanJalan, denganancamanpidanapenjara, denda, dansanksiadministratif. Kesimpulandaripenelitianiniadalahbahwapenegakanhukumterhadapgeng motor telahberjalansesuaidenganregulasi yang ada, namunmasihterdapattantangandalamhalpembuktiandanpenangananpelaku yang sebagianbesarmasih di bawahumur. Olehkarenaitu, diharapkanadanyapeningkatanperansertamasyarakatdankolaborasiantaraaparatpenegakhukum, pemerintah, sertalembagapendidikanuntukmengatasipermasalahangeng motor secarakomprehensif.