Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/621
Title: UJI ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL DAUN UBI (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, DAN Candida albicns
Authors: SERUNI, NINING
Keywords: ekstrak etanol
daun ubi
antimikroba
Staphylococcus aureus
Pseudomonas aeruginosa
Candida albicans.
Issue Date: 6-Aug-2019
Publisher: UMN AL-WASHLIYAH 93 FAR 2019
Abstract: Pengendalian mikroba penting dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit dan infeksi, diantaranya dengan terapi antibiotik akan tetapi, penggunaan antibiotik dengan dosis dan waktu terapi tidak tepat dapat menimbulkan resistensi mikroba. Salah satu tanaman yang memiliki manfaat dengan kandungan gizi yang tinggi yaitu daun ubi.Daun ubi mengandung senyawa metabolit sekunder yang dapat digunakan sebagai antimikroba.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioaktivitas antimikroba dari ekstrak etanol daun ubi terhadap Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans. Tahapan penelitian meliputi pembuatan ekstrak etanol daun ubi menggunakan metode perkolasi, skrining fitokimia, dan menguji aktivitas ekstrak etanol daun ubiterhadap Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans dengan konsentrasi 500 mg/ml, 400 mg/ml, 300 mg/ml, 200 mg/ml, 100 mg/ml, 50 mg/ml, 25 mg/ml, 12,5 mg/ml, 6,25 mg/ml, 3,125 mg/ml, 1,56 mg/ml. Data diperoleh dari pengukuran diameter zona hambat dianalisis secara statistik menggunakan metode ANOVA, kemudian dilanjutkan ujiDuncan. Hasil penelitianmenunjukan bahwa ekstrak etanol daun ubi megandung senyawa metabolit sekunder golongan alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, glikosida dan steroid/triterpenoid yang memiliki aktivitas sebagai antimikroba.Hasil penelitian uji antimikroba nilai KHM pada ekstrak etanol daun ubi terhadap Staphylococcus aureus pada konsentrasi 25 mg/ml dengan diameter daerah hambat sebesar 11,16 mm,Pseudomonas aeruginosa pada konsentrasi 50 mg/ml dengan diameter daerah hambat sebesar 7,66 mm, dan pada Candida albicans dengan konsentrasi 300 mg/ml dengan diameter daerah hambat sebesar 13,33 mm.Hasil analisis uji Duncan pada Staphylococcus aureus menunjukkan perbedaan bermakna pada konsentrasi 500 mg/ml, 400 mg/ml, dan 300 mg/ml, sedangkan pada Pseudomonas aeruginosa, dan Candida albicans tidak menunjukkan perbedaan bermakna pada konsentrasi tersebut. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun ubi memiliki aktivitas yang lebih baik dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.
URI: http://repository.umnaw.ac.id/jspui/handle/123456789/621
Appears in Collections:Skripsi Mahasiswa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
1. COVER.docxCOVER416.43 kBMicrosoft Word XMLView/Open
2. tanda persetujuan Skripsi.docxLEMBAR PERSETUJUAN15.26 kBMicrosoft Word XMLView/Open
DAFTAR ISI.docxDAFTAR ISI25.66 kBMicrosoft Word XMLView/Open
KATA PENGANTAR.docxKATA PENGANTAR80.58 kBMicrosoft Word XMLView/Open
3. ABSTRAK.docxABSTRAK134.64 kBMicrosoft Word XMLView/Open
3a. abstrak b. inggris.docxABSTRAK13.19 kBMicrosoft Word XMLView/Open
4. BAB I.docx
  Restricted Access
BAB I27.39 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
5. BAB II.docx
  Restricted Access
BAB II740.84 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
6. BAB III.docx
  Restricted Access
BAB III42.9 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
7. BAB IV.docx
  Restricted Access
BAB IV292.93 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
8. BAB V.docx
  Restricted Access
BAB V20.38 kBMicrosoft Word XMLView/Open Request a copy
9. DAFTAR PUSTAKA.docxDAFTAR PUSTAKA24.38 kBMicrosoft Word XMLView/Open
10. Lampiran.docxLAMPIRAN1.71 MBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.