PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING ( PJBL) DENGAN MEDIA ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA SMK PAB 1 HELVETIA

Abstract

Penelitian Tindakan kelas pada siswa kelas XI Teknik Permesinan-2 SMK PAB Helvetia Medan yang dilatarbelakangi observasi awal yang menunjukkan rendahnya motivasi belajar siswa, yang dilihat dari 35 siswa, hanya 14 siswa (40%) yang tuntas atau mendapatkan nilai 75 keatas ata sesuai KKM. Hal ini menunjukkan masih rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran pendidikan Pancasila dan motivasi belajar siswa sejalan dengan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian ini yaitu : 1) Untuk mengetahui penerapan model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dengan media animasi dapat meningkatkan motivasi belajar di kelas XI SMK PAB 1 Helvetia. 2) Untuk mengetahui cara menerapkan model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dengan media animasi dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas XI SMK PAB 1 Helvetia. 3) Untuk mengetahui motivasi belajar di kelas XI SMK PAB 1 Helvetia Medan ketika diterapkan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) dengan media animasi. Metode penelitian yang digunakan adalah Peneitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitain dilaksanakan dalam tiga siklus, tiap siklus terdiri atasn perencanaan, pelaksanaan tindakan observasi, refleksi. Subjek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Teknik Permesinan-2 yang berjumlah 32 siswa. Pengumpulan data yang digunakan penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara yaitu mtivasi belajar siswa kelas XI Teknik Permesinan SMK Swasta PAB 1 Medan Helvetia ketika diterapkan model pembelajaran project based learning meningkat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata pada siklus I adalah 74,6 dengan kriteria, dan hanya 12,5% (4 orang) mencapai nilai tinggi. Pada siklus II rata-rata perolehan nilainya adalah 84 dengan kriteria penilaian tinggi, dan sebanyak 56,25% (18 orang) sudah mencapai kriteria tinggi. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata kriteria keberhasilan sebesar 43,75%. Dan pada siklus III rata-rata perolehan nilainya adalah 90,32 dengan kriteria penilaian tinggi, dan sebanyak 81,25% (26orang) sudah mencapai kriteria tinggi. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata kriteria keberhasilan motivasi belajar sebesar 25%. Karena siswa sudah mencapai indikator keberhasilan minimal 75% maka penerapan model project based learning di hentikan. Dan selama penerapan pembelajaran project based learning motivasi belajar siswa semakin meningkat.