FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GROWTH INCOME PADA PERUSAHAAN PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Abstract

Growth Income aktivitas adalah Growth Income yang digunakan untuk mengukur seberapa efektif suatu perusahaan menggunakan aktiva yang dimilikinya. Salah satu cara untuk mengukur Growth Income aktivitas adalah dengan menggunakan Growth Income perputaran modal kerja (WCTO) atau Growth Income perputaran modal kerja. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Growth Income Pada Perusahaan Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu deskriptif dan kuantitatif. Berdasarkan karakteristik pengambilan sampel maka perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 10 perusahaan dari 40 perusahaan Sektor Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2021-2023. Berdasarkan pengaruh dari setiap variabel secara simultan dapat dilihat bahwa nilai Fhitung (5.652) > Ftabel (3.35) dengan taraf signifikan sebesar 0,105< 0,05. Maka hal ini menunjukkan bahwa H3 diterima Working Capital Turnover dan Debt to Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Growth Income. Berdasarkan hasil analisis, Working Capital Turnover memiliki pengaruh signifikan terhadap Growth Income, menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aset untuk menghasilkan penjualan. Namun, Debt to Equity Ratio tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap Growth Income, meskipun rasio ini penting untuk menilai risiko keuangan perusahaan