PEMAHAMAN MAKNA SIMBOLIK DALAM TRADISI INGKUNG PADA ACARA PUNGGAHAN MASYARAKAT JAWA DIDESA TANJUNG MORAWA

Abstract

Penelitian ini mengkaji pemahaman makna simbolik dalam tradisi Ingkung pada acara Punggahan masyarakat Jawa di Desa Tanjung Morawa A,Kabupaten Deli Serdang, dengan pendekatan kajian semiotik. Tradisi Ingkung merupakan bagian penting dari budaya Jawa yang melibatkan penyajianaya mutuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis simbol-simbol tersebut serta makna yang terkandung didalamnya,sebagaimana dipahami oleh masyarakat setempat.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,wawancara,dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Ingkung tidak sekadar ritual makan bersama, tetapi memiliki kedalaman simbolik yang mencerminkan nilai-nilai spiritual,sosial,dan kebersamaan dalam masyarakat Jawa.Simbolaya mutuh menggambarkan keutuhan dan kesatuan,sementaras imbol-simbol lain sepertidaun pisang dan nasi tumpeng mengekspresikan kesucian dan rasa syukur terhadap Tuhan. Penelitiani ni juga menyoroti tujuan dan makna dari pelaksanaan tradisi Ingkung,yaitu untuk memperkuati dentitas budaya,mempertahankan warisan leluhur,dan memperkokoh hubungan sosial dalam masyarakat.Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya pelestarian tradisi budaya sebagai bagian dari identitas lokal yang berharga, serta relevansinya dalam konteks pendidikan karakter dan kebudayaan.Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya pelestarian budaya dan pengembangan pendidikan kebudayaan di Indonesia.